Mati tapi Hidup
Harga | : Rp. 45.000,- |
Penulis | : NUR HIDAYAT |
Penerbit | : Hikmah |
Tebal | : 288 halaman |
Ukuran | : 14,5 x 19 |
Terbit | : 2008 |
Kategory | : Sejarah |
Ada Soekarno, ada Adolf Hitler. Keduanya sudah tidak lagi hidup. Tapi, namanya tetap dikenang. Bedanya Soekarno{ikenang sebagai pahlawan, Hitler diingat sebagai.penjagal. Apa yang keduanya lakukan semasa hiduplah yang membedakan seperti apa mereka dikenang. Begitulah hukum kehidupan. Meskipun jasadnya mati, namanya tetap hidup. Mati Tapi Hidup-yang menjadi judul buku ini, merupakan satu dari sekian tulisan yang ada dalam buku ini. Renungan inspiratif dari wartawan bisnis senior yang mengambil jalan tarekat ini mengangkat tema-tema yang sangat dekat dengan keseharian kita, yang dikupas dengan kacamata sufistik. Selain Mati Tapi Hidup, tema-tema lainnya di antaranya adalah:
- Marah-marah Melulu. Marah itu wajar asal dilakukan dengan benar. Sayangnya kita tidak pernah diajarkan marah secara benar.
- Quick Count Amal. Jika metode menghitung cepat hasil pemilu ini dipakai untuk menghitung amal siapa kira-kira pemenangnya, ya?
- Menu Aneka Pensiun. Ada banyak hal yang bisa dilakukan saat pensiun tiba. Mau cara Safir Senduk, atau ikut panduan Mayo Clinic,atau memilih jalan para sufi.
- Google Memberi Lebih. Ternyata rahasia kesuksesan Google terletak pada prinsip memberi yang banyak. Bagaimana dengan kita?
Kehadiran buku ini akan memberi kita cara pandang baru dalam melihat satu benda atau satu peristiwa. Selain itu, kita pun akan mendapatkan inspirasi untuk menjadikan hidup ini lebih baik dimulai dari halyang remeh-temeh.