HABIBIE 2 KECIL TAPI OTAK SEMUA

Banyak peristiwa menarik dan sesekali mengundang tawa dari lintasan hidup seorang Habibie. Pernah, beberapa saat sebelum Habibie memberikan orasi ilmiah tentang “Teknologi dan Demokrasi” di depan ribuan mahasiswa UIN Jakarta, Profesor Komaruddin Hidayat melontarkan canda: “Pak Habibie bukan hanya profesor teknologi, tapi juga profesor cinta!”

Pada kesempatan lain, ketika Habibie dengan antusias dan penuh keyakinan membeberkan argumen ilmiahnya bahwa Ainun istrinya hanya berpindah ke dimensi lain, yang berbeda dengan manusia yang masih hidup, tiba-tiba seorang dosen filsafat menyanggahnya dengan mengatakan bahwa orang meninggal bagaimanapun sudah tidak ada di mana-mana lagi. Apa kata Habibie? Ia dengan santainya hanya menjawab: “Uraian Bapak mungkin benar walaupun berbeda dengan apa yang saya yakini. Namun ke mana ruh manusia itu setelah meninggal, kita semua belum ada yang tahu karena belum ada di antara kita yang pernah pergi ke ‘sana’ dan pulang bawa oleh-oleh.”

Sebuah fakta menggelikan dibocorkan Ir. Wiratman, teman sekelasnya di SMAK Bandung. Hampir tiap hari BJH membawa lelucon baru ke sekolah dan tentu agak berbau porno (shuine moppen) yang biasanya ia ceritakan di kelas sambil berbisik-bisik dan membuat kami tak dapat menahan tawa…