Membongkar Kegagalan CIA
Harga | : Rp. 120.000,- |
Penulis | : Tim Weiner |
Penerbit | : Gramedia Pustaka Utama (GPU) |
Tebal | : 858 Halaman |
Ukuran | : 150 x 230mm |
Terbit | : 16 September 2008 |
Kategory | : Ilmu Politik Nonfiksi Sejarah |
Tim Weiner benar dengan mengatakan bahwa CIA saat ini tak lebih dari puing-puing keruntuhan yang sebentar lagi mungkin berubah menjadi debu.` Budiarto Shambazy, wartawan Kompas, kolumnis `Politika`Mengapa negara adidaya, lembaga spionasenya seperti tak punya daya? Mengapa `polisi dunia`, sekaliber AS, agen-agen dinas rahasianya beroperasi serampangan?
Inilah keprihatinan mendasar Tim Weiner dalam buku yang memenangi berbagai penghargaan ini sampai pada kesimpulan bahwa sejarah operasi intelijen CIA yang telah berusia 60 tahun justru memangsa bangsa Amerika Serikat sendiri.Menggunakan langgam reportase jurnalistik yang memikat, Tim Weiner, wartawan peraih Hadiah Pulitzer, menunjukkan bukti-bukti meyakinkan perihal kelemahan CIA yang memalukan. Di antaranya, agen-agen CIA mengetahui Tembok Berlin runtuh pada 1989 dari siaran televisi bukan dari pasokan analisis mata-mata yang bekerja di bawah tanah; ambruknya WTC, yang membelasah pada 11 September 2001, dengan telanjang memeragakan kepada dunia bahwa agen-agen CIA lumpuh dalam mengantisipasi serbuan teroris alumnus CIA sendiri. Sebagai sebuah dinas intelijen terbesar di dunia, CIA melakukan blunder paling vital dalam sejarah panjang spionase: berbohong tentang eksistensi senjata nuklir Irak. Blunder itulah yang menjadi basis pengambilan keputusan politik yang paling keliru dalam sejarah kepresidenan AS, yakni menyerbu Irak sekaligus menumbangkan Presiden Saddam Hussein.Buku ini diramu Tim Weiner dengan mempelajari 50.000 arsip CIA, wawancara mendalam dengan ratusan veteran CIA, dan pengakuan sepuluh direkturnya. Disajikan dengan gaya bertutur mengalir. Tim Weiner, bagaikan penulis thriller, menempatkan diri sebagai seorang tukang cerita kelas wahid.
“Buku ini sangat menarik dan penting untuk dibaca. Menarik, karena penulisnya memberikan gambaran menyeluruh dan kritis mengenai “sisi lain” dinas rahasia Amerika Serikat CIA, yakni sisi kekejaman dan rangkaian kegagalannya. Penting, karena buku ini menyertakan sejumlah informasi dan analisis yang luar biasa mengenai keterlibatan CIA di Indonesia, terutama berkaitan dengan peristiwa Pemberontakan Daerah tahun 1950-an dan Tragedi Kemanusian tahun 1965. Apa yang disampaikan di sini perlu disimak oleh siapapun yang tertarik pada dunia spionase, politik global, hubungan Indonesia-Amerika, sejarah Indonesia modern, maupun pembaca pada umumnya.”
Baskara T. Wardaya, sejarawan, penulis buku Cold War Shadow: United States Policy Toward Indonesia, 1953-1963.